LUKA LAMA BERDARAH KEMBALI

Ingat lah wahai jelita, hati ini untuk mu saja. Wahai kasih sanjungan kalbu engkau dua kan cinta tanpa relaku. Hati ku kau sakiti kini, sedangkan hati mu kau bawa pergi bersama nya. Kering sudah taman sanubari untuk ku, sehingga kau harus ku iring dengan air mata. Kutak kan berkecil hati walau pun hati ku penuh dengan luka. Karna ku tau diriku bukan lah siapa-siapa, bila dibanding kan laki lain yang telah merenggut hati mu dari ku dan kau berikan cinta mu untuk nya.

Yang ku tau.. selingkuh bukan lah hal kebetulan dan bukan pula tanpa sengaja, namun hanya karena rasa ingin dan bersedia. Nyata sudah semua nya, selama ini apakah engkau hanya pelarian ku ?, apakah engkau hanya untuk membalas sakit hati ku ?, atau memang selama ini aku hanya memamfaat kan mu ?. Apa pun penilaian mu terhadap ku, yang jelas aku laki-laki rendahan yang wajar mendapatkan ini dari setiap wanita. Puas kah kau menyiksa batin ku ini, puas kah kau menyakiti hati ku ini. Puaskah kau menghancurkan hidupku ini, ku tersiksa tak berdaya dan kau sekarang berbahagia dengan nya.

Terimakasih atas janji mu dulu, kini aku dapat merasakan sumpah janji mu itu. Terimakasih atas harapan mu dulu, kini sudah tercapai apa yang kau ingin kan bagi ku. Terikasih juga atas cara mu mencintai ku