Powered By Blogger

Wednesday, June 27, 2012

JANGANKAN TMT TTM SAJA TAK MAMPU KU TERIMA

        Hai sahabat setia ku semua dimanapun anda berada, siapa pun diri anda, dengan apapun akses anda, kali ini penulis ingin berbagi tentang hal yang tak biasa penulis postingkan sebelumnya. Tentunya tak lain dan tak bukan hanyalah penderitaan yang sedang penulis rasakan. Melalui account blogger penulis yang tertata sangat sederhana ini, penulis ingin mencurahkan penderitaan yang sedang melanda dihati penulis. Supaya nanti dengan kehadiran kawan setia semua dapat memberikan motivasi supaya bisa mengobati hati penulis ini yang sedang pedih tergores palsunya cinta (hehe...sok kenak pisau !)

        Sebelum sepuluh jemari ini berjalan lebih jauh diatas keyboard labtop jinjing yang sesekali bleeeeeeng...(maklum uda lanjut usia) ini didalam halaman entri terbaru blog penulis, penulis akan jelasih dulu apa maksud dari judul penulis ini JANGANKAN TMT TTM SAJA TAK MAMPU KU TERIMA. Maksud penulis adalah tentang kehidupan penulis sendiri, yang selama ini penulis jalani sebagai mana layaknya laki-laki lain didalam mencintai, yang mana dikala sekuntum bunga sedang mekar didalam hati ini kini dipetik orang lain. Sakit sobat sekalian...? Uuups...ntar dulu sobat sekalian...ini lebih sakit lagi orang yang selama ini ku anggap sebagai kawan dengen penuh kepercayaan, dan kuberi kebebasan diantara mereka tapi dalam batas layak nya orang bersahabat diantara mereka, namun mengapa dia malah merenggut nya dari ku. Padahal dia tau bahwa diriku jangankan tmt (teman makan teman) ttm (teman tapi mesra) saja tak bisa kuterima, tapi mengapa ini yang terjadi.Sungguh tak kusangka ini lah kehidupan, terkadang memang tak adil kupasrah walau tak kurelakan, Ku hadapi dengen penuh senyuman itulah ucapan dari orang yang selama ini sangat ku idolakan di Indonesia Mario Teguh (terus berkarya Pak semoga sukses selamanya).

        Mungkin karena sekarang rasa ku bukanlah rasa nya lagi. Begitu sulit nya mengejar rasa, segumpal darah yang menyimpan sekelumit makna setidaknya begitu sobat sekalian...Ketika dia hanya bercengkrama dengen rasanya sendiri, berselingkuh dengen hari-hari nya kemarin. Padahal kadang aku juga ingin bercerita berbagi gundah, ingin dimengerti tatkala sepi mendera hati namun rasa ku tak pernah dia pahami. Dan ketika kunikmati sendiri, senja itu pun aroma basah sisa rinai semalam. Dia masih saja  bungkam...!! Tidakkah dia tahu rasa ku juga manusiawi...?

        Begitulah sahabat sekalian...jeritan hati yang penulis lemparkan kedalam account blog penulis ini. Tentu nya penulis sangat mengharapkan saran, pendapat, motivasi, dari sobat sekalian terutama dalam menghadapi ini semua mungkin diantara sobat ada yang pernah menjalani sebagai mana penulis jalani. Dan selanjutnya penulis juga mengharapkan masukan dari sobat sekalian dalam menulis opini ini tentunya sangat-sangat kurang ketimbang sobat sekalian, demi untuk mengembangkan cara menulis yang lebih efektif dan efesien. Wassalam..

No comments:

klik link ini