Powered By Blogger

Monday, May 28, 2012

Idealnya Pemimpin Dalam Pemerintahan


    Pemimpin merupakan sebuah kepercayaan yang diberikan kepada seseorang untuk memberikan suatu keputusan atau arahan kepada bawahan dan oarang-orang yang telah memberikan kepercayaan untuk mencapai tujuan tertentu ,yang tentunya untuk mendapatkan harapan yang lebih baik dari sebelumnya. Didalam suatu pemerintahan pemimpin dapat mewujudkan pengaruh moral walau dalam skala kecil ditingkat bawah yang dipimpinnya,yang pada akhirnya tingkat bawah yang dipimpinnya akan menghasilkan prestasi dalam skala besar. Karna prilaku sebuah pemerintakan sangat dipengaruhi prilaku  setiap individu yang bermain didalam pemerintahan tersebut.
    Namun kenyataannya,dalam pemimpin suatu pemeritahan ,seorang pemimpin sering menyalahgunakan kewenangannya dalam menjalankan kepemerintahannya. Sebagai “decision maker”. Pemimpin kini lebih kepada melakukan praktik semena-mena dalam suatu keputusan. Oleh karena itu pemimpin-pemimpin seperti inilah sarat akan hal-hal Korupsi,Kolusi,dan Nepotisme (KKN) didalam instansi pemerintahan.
    Pemimpin dan Kepemimpinan
    Pemimpin dan Kepemimpinan adalah suatu ikatan yang tidak dapat dipisahkan,baik pada struktural ataupan fungsional. Namun dalam kenyataan sehari-hari sering disalah artikan antara pemimpin dan kepemimpinan,padahal keduanya mempunyanyi arti yang berbeda. Pemimpin merupakan orang yang tugasnya memimpin, sedangkan kepemimpinan adalah bakat atau sifat semestinya yang harus dimiliki pemimpin. Seperti kemampuan manajerial (Manajerial Skill) maupun kemampuan teknis (Teknical Skill) secara aktif untuk mempengaruhi pihak lain untuk mencapai tujuan pemerintahan yang ditetapkan. Seorang pemimpin dengen kekuasaan yang dimilikinya dapat mempengaruhi seseorang untuk mau melakukan sesuatu yang diinginkan. Tentunya, hal inilah yang menimbulkan kesan negatif dari sebuah pemimpin.
    Pemimpin merupakan figur sentral yang dapat mempersatukan kelompok-kelompok untuk dapat saling berinteraksi dan kerja sama untuk mencapai tujuan pemerintahan. Kemampuan yang ada akan mudah mengkolaborasikan keunggulan seseorang atau beberapa individu dalam menyelesaikan tanggung jawab.
    Menurut Siagian (1994),seseorang akan jadi seorang pemimpin yang baik atau efektif apabila secara genetika telah mempunyanyi bakat kepemimpinan sejanjutnya bakat-bakat tersebut dipupuk dan dibina melalui kesempatan untuk menjadi seorang pemimpin, dan kemampuan tersebut dapat ditopang oleh pendidikan dan pelatihan.
    Tipe Kepemimpinan
    Tipe-tipe ini sebagai pendukung dan mempengaruhi didalam menjalankan kepemimpinan didalam pemerintakan.
1.    Tipe Otokratik
Seorang pemimpin yang memiliki tipe otokratik dipandang sebagai karakteristik yang negatif. Hal ini dilihat dri sifatnya dalam menjalankan kepemimpinannya sangat egois dan otoriter, sehingga kesan yang ditimbulkan dalam kerakter kepemimpinan ini selalu menonjolkan “keakuannya”.
2.    Tipe Paternalistik
Seorang pemimpin yang memiliki tipe paternalistik dipandang sebagai karakteristik kebersamaan. Salah satu ciri utamanya sebagaimana digambarkan masyarakat tradisional yaitu rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para masyarakat kepada orang yang dituakan. Pemimpin seperti inilah menjadi keteladanan dan panutan.
3.    Tipe Kharismatik
Seorang pemimpin yang memiliki tipe kharismatik dipandang sebagai karakteristik yang sangat dikagumi banyak orang, sehingga kadang-kadang mempunyanyi pengikut yang jumlahnya sangat banyak. Meskipun para pengukut tersebut kadang-kadang tidak selalu dapat menjalankan secara konkrit mengapa orang tersebut dikagumi.
4.    Tipe Laissez Faire
Pemimpin ini berpandangan,umumnya pemerintahan akan berjalan lancar dengen sendirinya karena para anggota pemerintahan terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan pemeintahan,sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi.
5.    Tipe Demokratik
Pemimpin yang demokratik biasanya memperlakukan manusia dengen cara yang manusiawi dan menjunjung harkat dan martabat manusia. Pemimpin yang seperti ini disegani bukannya ditakuti.
Dari semua tipe diatas tentunya mempunyanyi kelebihan dan kekurangannya. Untuk menempatkan tipe-tipe tersebut tergantung pada pemerintahan yang akan dipimpin. Misalnya untuk memimpin kemiliteran tentunya dibutuhkan tipe yang otoriter,sebab dalam memimpin kemiliteran dibutuhkan  kesatuan komando dalam mengambil keputusan. Sehingga senang atau tidak senang semua harus melaksanakan perintah dari atasan. Jadi, dalam menentukan menentukan tipe kepemimpinan yang akan diterapkan oleh seorang pemimpin harus sesuai dengen jenis kepemimpinan yang akan dipimpin.
Ciri-ciri Pemimpin dalam Kepemimpinan yang Baik
Sebagai seorang pemimpin yang menginginkan perubahan yang baik, hendaknya harus memiliki :
1.    Pengetahuan umum yang luas,semakin tinggi kedudukan seorang dalam hirarki kepemimpinan pemerintahan, ia semakin dituntut untuk mampu berpikir dan mampu bertindak secara generalis.
2.    Kemampuan untuk tumbuh dan berkembang dalam memejukan pemerintakan.
3.    Sikap yang intuitif atau rasa ingin tahu, yaitu suatu sikap yang mencerminkan dua hal: pertama, tidak merasa puas dengen pengetahuan yang dimiliki; kedua, kemauan dan keinginan untuk mencari dan menemukan hal-hal baru.
4.    Kemampuan Analitik, efektifitas kepemimpinan seseorang tidak lagi pada kemampuannya melaksanakan kegiatan yang bersifat teknis operasional,melainkan pada kemampuannya untuk berpikir. Cara dan kemampuan berpikir yang diperlukan adalah yang integralistik, strategik dan berorientasi pada pemecahan masalah.
5.    Daya ingat yang kuat,pemimpin harus mempunyanyi kemampuan intelektual yang mempunyanyi diatas kemampuan rata-rata orang biasa.
6.    Kapasitas integratif, pemimpin harus menjadi seorang integrator dan memiliki pandangan holistik mengenai orgainasi.
7.    Ketrampilan berkomunikasi secara efektif.
8.    Ketrampilan mendidik,  memiliki kesempatan untuk meningkatkan kemampuan bawahan,  mengubah sikap dan prilaku dan meningkatkan dedikasinya kepada pemerintahan.
9.    Rasionslitas.
10.    Objektifitas, yang mampu menjadi penasehat bagi para bawahan.
11.    Prakmatisme, yaitu tujuan menentukan tujuan dan sasaran dalam jangkuan
12.    Kemampuan menentukan prioritas, dengen membedakan hal yang urgen dan hal yang penting.
13.    Naluri yang tepat, yaitu kemampuan memilih waktu yang tepat untuk melakukan atau tidak melakukan.
14.    Rasa kohesi yang tinggi, senasib, sepenanggungan, ketertarikan satu sama lain.
15.    Keteladanan,  sebagai panutan dalam sikap,tindak-tanduk dalam prilaku.
16.    Fleksibelitas, mampu melakukan perubahan dengen cara berpikir yang sesuai dengen situasi dan kondisi.
17.    Ketegasan,  keberanian, orientasi masa depan serta sikap yang antisipatif dan proaktif.
Dapat disimpulkan dari ciri-ciri diatas, hendaknya seorang pemimpin memiliki ciri itu.
Penutup
Kepemimpinan merupakan bakat yang dimiliki seseorang sejak lahir,namun kepemimpinan juga dapat diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman yang dilaluinya. Sedangkan pemimpin adalah orang yang dapat kepercayaan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam pemerintahan. Bagaimana cara seseorang dalam memimpin suatu pemerintahan tergantung pada tiga faktor, yakni: sifat,  karakter, dan lingkungan sekitar. Dan idealnya seorang pemimpin harus mampu melakukan komunikasi yang efektif antara bawahan dan atasan begitu juga sebaliknya.

2 comments:

naturalzine said...

yang penting adil dan memperhatikan kesejahteraan rakyat aja bang ,,, hehehe

kunjungan baliknya ya bang :)

sangsangkuturi said...

Naturalzine>betol...betol...betol!!!
pasti

klik link ini